
PENA EDUKASI – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru
ini mengeluarkan rekomendasi baru mengenai penerapan konsep Sekolah Sehat
sebagai upaya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dihadapi oleh
remaja. Rekomendasi ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya isu
pernikahan dan kehamilan usia remaja, serta prevalensi penyakit yang dapat
dicegah melalui imunisasi dan penyakit tidak menular.
1. Masalah Pernikahan dan kehamilan usia remaja
Salah satu fokus utama dari
rekomendasi WHO adalah penanganan pernikahan dan kehamilan di kalangan remaja.
WHO menekankan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi yang komprehensif
melalui program KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi). Ini diharapkan dapat
membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
membuat keputusan yang tepat. "Penanaman life skill menjadi kunci agar
remaja dapat memahami pentingnya kesehatan reproduksi dan menjaga diri
mereka," ungkap seorang ahli kesehatan masyarakat.
2. Pencegahan Penyakit dengan Imunisasi
Tak hanya itu, WHO juga menyoroti
pentingnya imunisasi sebagai salah satu langkah preventif utama. Remaja putri
dianjurkan untuk mendapatkan imunisasi Human Papilloma Virus (HPV), serta
vaksinasi campak dan rubella. "Booster imunisasi tetanus juga sangat
dianjurkan untuk menjaga kesehatan," tambahnya.
3 IMS dan HIV
Penyakit menular seksual (IMS) dan
HIV menjadi perhatian serius lainnya. WHO menyarankan agar sekolah-sekolah
memberikan pengetahuan komprehensif tentang IMS dan HIV, disertai dengan
pelatihan life skill untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja.
4. Penyakit Tidak menular
Di sisi lain, masalah penyakit tidak menular juga mendapatkan sorotan. WHO merekomendasikan pentingnya gizi
seimbang dan aktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari untuk mendukung
kesehatan remaja. "Pendidikan tentang pola makan sehat dan pentingnya
bergerak harus menjadi bagian dari kurikulum," jelas seorang ahli gizi.
5. Kesehatan Mental
Kesehatan mental juga menjadi salah
satu pilar dalam rekomendasi ini. WHO mendorong sekolah untuk melakukan promosi
kesehatan mental dan penanaman life skill sebagai cara untuk meningkatkan
ketahanan mental remaja.
6. Pola Makan Yang Sehat
WHO juga menekankan perlunya pengurangan konsumsi gula dan sodium dalam makanan sehari-hari.
"Kesehatan remaja diusia sekolah sangat dipengaruhi oleh pola makan mereka. Oleh karena itu, perlu
ada upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pola makan sehat," tutupnya.
Dengan penerapan rekomendasi ini,
diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang tidak hanya mendidik secara
akademis, tetapi juga mendukung Kesehatan remaja.
0 Komentar