Our Partners:

Lazada
Tokopedia
NordVPN
Baseus
Shopee
EaseUS
Geekom

Sholat Syuruq: Waktu Mustajab & Keutamaannya yang Jarang Diketahui


Sholat Syuruq adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam. Banyak yang mengira sholat syuruq sama dengan sholat dhuha, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam hal waktu pelaksanaan dan prosedur ibadahnya.

Panduan Lengkap Sholat Syuruq: Jadwal, Niat, dan Manfaat Spiritualnya
Gambar: ilustrasi Sholat Syuruq.

Di antara Ibadah sunnah yang diajarkan dalam Islam, terdapat satu ibadah istimewa yang dikerjakan pada pagi hari, yaitu sholat syuruq. Sholat ini kerap menimbulkan rasa penasaran di kalangan umat Muslim, khususnya terkait kapan waktu pelaksanaannya dan apa saja keutamaan yang terkandung di dalamnya. Sholat syuruq adalah sebuah permata tersembunyi di awal waktu dhuha, yang jika dikerjakan dengan rangkaian ibadah yang sempurna, menjanjikan pahala yang sebanding dengan ibadah haji dan umrah yang sempurna.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang seluk-beluk sholat syuruq, mulai dari waktu pelaksanaannya, perbedaannya dengan sholat dhuha, hingga tata cara lengkap beserta niat dan doa yang dibaca setelahnya. Seluruh informasi yang disajikan bersumber dari dalil dan penjelasan yang ada, memberikan panduan yang kokoh bagi siapa saja yang ingin menghidupkan sunnah penuh berkah ini.

Memahami Waktu Ideal Pelaksanaan Sholat Syuruq

Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah, "Sholat isyraq (syuruq) jam berapa?" Jawaban untuk pertanyaan ini sangat spesifik dan menjadi kunci untuk membedakannya dari sholat sunnah pagi lainnya. Waktu pelaksanaan sholat syuruq dimulai setelah matahari terbit sepenuhnya. Berdasarkan penjelasan para ulama, waktu ideal untuk melaksanakan sholat ini dimulai sekitar 10 sampai 15 menit setelah terbitnya matahari, sebagaimana tercantum dalam jadwal waktu sholat resmi.

Patokan lainnya yang sering digunakan adalah ketika matahari telah naik setinggi satu tombak, atau jika diukur secara modern, kira-kira setinggi 2,5 meter di atas ufuk. Pada momen ini, sinar matahari tidak lagi menyilaukan dan cahayanya sudah mulai terpancar dengan jelas, menandakan berakhirnya waktu yang dilarang untuk sholat. Inilah jendela waktu singkat yang disebut sebagai waktu syuruq.

Apa Bedanya Sholat Syuruq dan Sholat Dhuha?

Karena kedekatan waktunya, banyak kalangan menganggap sholat syuruq sebagai bagian dari sholat dhuha, atau bahkan menyamakannya. Meskipun keduanya sama-sama dikerjakan di pagi hari, terdapat perbedaan mendasar yang perlu dipahami.

Waktu Pelaksanaan: Waktu pelaksanaan sholat syuruq berada di awal rentang waktu dhuha, yakni beberapa menit setelah matahari terbit dan mulai naik sekitar satu tombak, sekitar 10 hingga 15 menit setelah waktu terbit yang tercantum dalam jadwal sholat. Waktunya sangat spesifik dan singkat. Sementara itu, sholat dhuha memiliki rentang waktu yang jauh lebih panjang, yaitu dikerjakan ketika matahari sudah terasa panas (setinggi tombak) hingga menjelang masuknya waktu sholat zuhur.

Jumlah Rakaat: Berdasarkan redaksi hadis yang menjadi landasannya, sholat syuruq ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Di sisi lain, sholat dhuha memiliki jumlah rakaat yang lebih fleksibel, yaitu minimal dua rakaat dan maksimal bisa mencapai empat rakaat atau lebih, tergantung pada riwayat yang diikuti.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sholat syuruq adalah sholat sunnah spesifik yang dikerjakan pada permulaan waktu dhuha dengan keutamaan khususnya.

Keutamaan Agung Sholat Syuruq: Pahala Sebanding Haji dan Umrah

Inilah daya tarik utama dari sholat syuruq yang membuatnya begitu istimewa. Jika dilakukan dengan sempurna, sholat ini mempunyai sejumlah keutamaan, dan yang paling menonjol adalah pahalanya yang seperti orang menunaikan haji dan umrah yang sempurna.

Namun, untuk meraih keutamaan agung ini, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi. Sholat syuruq bukanlah ibadah yang berdiri sendiri, melainkan puncak dari satu rangkaian amalan yang dimulai sejak fajar. Hal ini sejalan dengan salah satu hadis riwayat at-Tirmidzi yang menyatakan:

📌 Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW. bersabda:

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ menyampaikan keutamaan luar biasa bagi mereka yang melaksanakan ibadah pagi secara maksimal. Beliau bersabda, siapa yang melaksanakan sholat Subuh berjamaah, lalu tetap duduk berzikir mengingat Allah hingga matahari terbit, kemudian melaksanakan dua rakaat sholat (syuruq), maka ia akan mendapatkan pahala setara dengan haji dan umrah yang sempurna ditegaskan oleh Rasulullah ﷺ sebanyak tiga kali: “sempurna, sempurna, sempurna.”

Dari hadis tersebut, dapat dirinci tiga syarat utama untuk meraih pahala sempurna tersebut:

Yang Pertama: Melaksanakan sholat subuh secara berjamaah. Ini menjadi fondasi awal dari rangkaian ibadah.

Yang Kedua: Duduk dan berdzikir hingga matahari terbit. Setelah sholat subuh, seseorang tidak langsung beranjak pergi, melainkan tetap di tempatnya untuk berdzikir, membaca Al-Qur'an, atau amalan lain yang mengingat Allah SWT.

Yang Ketiga: Menunaikan sholat syuruq sebanyak dua rakaat setelah matahari terbit dan mulai meninggi menjadi salah satu amalan yang dianjurkan dalam rangka meraih keutamaan di waktu pagi.

Rangkaian inilah yang menyempurnakan amalan tersebut dan membukakan pintu pahala yang setara dengan haji dan umrah.

Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Syuruq 2 Rakaat

Tata cara melaksanakan sholat syuruq pada dasarnya sama seperti melaksanakan sholat sunah lainnya. Perbedaan utamanya hanya terletak pada niat yang diucapkan di dalam hati saat takbiratul ihram.

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melaksanakan sholat syuruq sebanyak 2 rakaat:

    Membaca Niat Sholat Syuruq

    Sebelum memulai, mantapkan niat di dalam hati untuk melaksanakan sholat sunnah syuruq. Bacaan niatnya adalah:

    أُصَلِّيْ سُنَّةَ الإِشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

    Latin: Ushallî sunnatal isyrâq rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

    Artinya: "Saya menyengaja shalat sunnah Isyraq dua rakaat karena Allah ta’ala."

    Takbiratul Ihram

    Mengucapkan takbir "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan, bersamaan dengan niat yang terlintas di dalam hati.

    Rakaat Pertama

    • Membaca doa iftitah (sunnah).
    • Membaca Surat Al-Fatihah.
    • Setelah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surah dari Al-Qur'an.
    • Melakukan Rukuk dengan tuma'ninah.
    • Bangkit untuk I'tidal dengan tuma'ninah.
    • Melakukan Sujud pertama dengan tuma'ninah.
    • Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
    • Melakukan Sujud kedua dengan tuma'ninah.

    Rakaat Kedua

    • Setelah duduk istirahat sejenak, bangkit lagi untuk mengerjakan rakaat kedua.
    • Membaca Surah Al-Fatihah
    • Setelah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surah dari Al-Qur'an.
    • Melakukan Rukuk dengan tuma'ninah.
    • Bangkit untuk I'tidal dengan tuma'ninah.
    • Melakukan Sujud pertama dengan tuma'ninah.
    • Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
    • Melakukan Sujud kedua dengan tuma'ninah.

    Tasyahud Akhir dan Salam

    • Duduk untuk tasyahud akhir dan membacanya hingga selesai.
    • Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.

Doa Khusus Setelah Menunaikan Sholat Syuruq

Setelah menyelesaikan sholat syuruq, dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berikut ini adalah bacaan doa yang dapat diucapkan setelah sholat syuruq:

Bacaan Arab:

اللَّهُمَّ يَا نُورَ النُّورِ بِالطُّورِ، وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ، فِي رِقٍّ مَنْشُورٍ، وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِ، أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي نُورًا أَسْتَهْدِي بِهِ إِلَيْكَ، وَأَدُلُّ بِهِ عَلَيْكَ، وَيَصْحَبُنِي فِي حَيَاتِي وَبَعْدَ الِانْتِقَالِ مِنْ ظُلُمَاتِ مِشْكَاتِي. وَأَسْأَلُكَ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا، وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا، أَنْ تَجْعَلَ شَمْسَ مَعْرِفَتِكَ مُشْرِقَةً بِي، لَا يَحْجُبُهَا غَيْمُ الْأَوْهَامِ، وَلَا يَعْتَرِيهَا كُسُوفُ قَمَرِ الْوَاحِدِيَّةِ عِنْدَ التَّمَامِ، بَلْ أَدِمْ لَهَا الْإِشْرَاقَ وَالظُّهُورَ عَلَى مَمَرِّ الْأَيَّامِ وَالدُّهُورِ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، خَاتَمِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا، وَلِوَالِدِينَـا، وَلِإِخْوَانِنَا فِي اللَّهِ أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا أَجْمَعِينَ.

Bacaan Latin:

Allâhumma yâ nûrannûri bit thûr wa kitâbim masthûrin... (selengkapnya sesuai teks)

Terjemahan:

"Ya Allah, Wahai Cahayanya Cahaya, dengan wasilah bukit Thur dan Kitab yang ditulis pada lembaran yang terbuka... Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami serta kepada saudara-saudara kami seagama seluruhnya, baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal."

Dengan memahami setiap detailnya, semoga kita dapat termotivasi untuk menghidupkan sunnah sholat syuruq dan meraih keutamaannya yang tak ternilai.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Iklan Samping Kiri
Iklan Samping Kanan