PENA EDUKASI - Chaerul Saleh lahir di Sawahlunto,Sumatera Barat pada 13 September 1916 dan meninggal di Jakarta pada 8 Februari 1967. Beliau memiliki nama kecil Chaerul Saleh dan setelah dewasa beliau bergelar Datuk Paduko Rajo Chaerul Saleh.
Chaerul Saleh lahir dari seorang ayah yang bernama Achmad Saleh yang berprofesi sebagai dokter serta calon anggota volksraad.Sementara ibunya bernama Zubaidah binti Ahmad Marzuki.Pada saat Chaerul Saleh berusia 2 tahun ayah dan ibunya bercerai.Setelah bercerai,sang ibu membawanya ke Lubuk Jantan,Lintau,Tanah Datar.Pada saat Chaerul berusia 4 tahun sang ayah membawanya ke Medan dan menyekolahkannya.Chaerul Saleh menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Medan (1924-1931), Hogereburger School bagian B (1931-1937),Fakultas Hukum Jakarta (1937-1942),dan di Fakultas Hukum Universitas Boon Jerman (1952-1955).
Dia menjabat sebagai Ketua Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia (1940-1942).Setelah Jepang masuk ke Indonesia,dia bergabung menjadi anggota panitia Seinendan dan menjadi anggota Angkatan Muda sebagai wakilnya dan bersama anggota yang lain turut aktif mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dalam persiapannya untuk proklamasi kemerdekaan,ia bersama dengan Wikana dan Sukarni menculik Soekarno dan Hatta menuju Rengasdengklok agar terhindar dari pengaruh Jepang dan segera menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 4-5 Januari 1946,Chaerul Saleh bergabung dalam kelompok Persatuan Perjuangan yang dibentuk di Surakarta yang awalnya bernama Volksfront. Chaerul Saleh juga memilki prestasi yang bagus di bidang kemiliteran.Atas jasanya itu dia mendapat pangkat Jenderal Kehormatan TNI AD dengan menerima sejumlah bintang jasa antara lain Bintang Gerilya,Satyalencana Peristiwa Aksi Militer II,Satyalencana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan,Bintang Mahaputra Tingkat III,Satyalencana Satya Dharma,Lencana Kapal Selam RI,dan gelar Doktor Honoris Causa dalam Ilmu Kemasyarakatan dari Universitas Hasanuddin.
Pada Agresi Militer Belanda II bulan Desember 1948,Chaerul Saleh turut bergabung dengan Barisan Bambu Runcing di Jawa Barat bersama Sukarni.Beliau turut bergabung dengan Divisi Siliwangi melakukan Long March dari Presiden RI (1972-1978) dari Yogyakarta ke Karawang dan Sanggabuana.Kemudian dia bergabung dengan Divisi Tentara Nasional 17 Agustus dibawah pimpinan Letnan Kolonel Wahidin Nasution.
Karena tidak setuju dengan adanya sidang KMB,Chaerul Saleh melarikan diri dari Jakarta ke Banten bersama anggota kesatuan lainnya.Bulan Februari 1950-1952 dia ditangkap dan dipenjara karena dianggap telah melanggar hukum pemerintah RI.Setelah bebas, Ir.Soekarno memberangkatkannya dan melanjutkan sekolah di Fakultas Hukum Universitas Bonn di Jerman Barat.
Di Jerman,Chaerul Saleh mendirikan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).Chaerul Saleh kembali dari Jerman pada bulan Desember 1956 diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Legiun Veteran RI.Kemudian 9 April 1957 diangkat menjadi Menteri Negara Urusan Veteran Kabinet Djuanda.Tanggal 10 Juli 1959 diangkat menjabat menjadi Menteri Muda Perindustrian Dasar dan Pertambangan Kabinet Kerja I,II dan III.Chaerul Saleh juga menjabat menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) tahun 1960-1965 dan Wakil Perdana Menteri III pada Kabinet Kerja IV dan Kabinet Dwikora I (1963-1966).
Chaerul Saleh menikah dengan Yohana Siti Menara Saidah.Keduanya bertemu saat Chaerul berada di Kota Medan untuk menuntut ilmu. Yohana Siti Menara Saidah merupakan putri dari Lanjumin St Tumanggung.Dari pernikahannya ini, Chaerul Saleh tidak memiliki seorang anak.
0 Komentar