Beras Bantuan dan SPHP Tembus Pasar Rakyat
Pena Edukasi - Pemerintah mulai mendistribusikan beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan berupa beras. Dua inisiatif ini diambil untuk mengatasi kenaikan harga beras yang sedang berlangsung. Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), menyatakan bahwa mulai Sabtu (12/7), masyarakat sudah bisa membeli beras SPHP di pasar-pasar tradisional.

Pemerintah dan Perum Bulog memastikan bahwa beras SPHP kini tersedia di berbagai pasar dan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) mulai hari ini. Secara bertahap, distribusi akan kami tingkatkan, termasuk ke Koperasi Merah Putih dan Kios Pangan yang dikelola pemerintah daerah," jelasnya dalam sebuah pernyataan yang dikutip pada Minggu (13/7/2025).
Hasil pemantauan Badan Pangan Nasional menunjukkan bahwa distribusi beras SPHP telah menjangkau masyarakat di sejumlah daerah, termasuk Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua. Arief menyampaikan harapan agar langkah intervensi ini mampu meredam gejolak harga beras. Ia menegaskan bahwa beras SPHP yang disalurkan harus memiliki kualitas yang layak dan dijual sesuai harga ketentuan, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
Mengacu pada Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2024, harga beras SPHP—dengan kategori medium, ditetapkan sebesar Rp 12.500 per kilogram sebagai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Demi menjaga ketahanan pangan, pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan melakukan berbagai langkah strategis. Kementerian Pertanian telah meluncurkan program-program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim. Di antara langkah yang diambil adalah menyediakan pompanisasi untuk memperbaiki irigasi, memberikan bantuan benih padi yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, serta mendorong para petani untuk mempercepat waktu tanam agar panen cepat dilakukan.
Amran menegaskan bahwa keberhasilan dalam meningkatkan produksi beras sangat penting untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup di pasar. "Menteri Pertanian menyatakan tekadnya untuk menekan ketergantungan pada pasokan beras dari luar negeri. Ia menyatakan bahwa dengan mengoptimalkan penggunaan lahan serta menerapkan praktik pertanian yang lebih baik, ketahanan pangan nasional diyakini akan tetap terjaga."